Dampak Porwil Bagi Pedagang Kecil, “Berputar Juga Uang Kami, Kapan Lagi Macam Ini”

Dampak Porwil Bagi Pedagang Kecil, “Berputar Juga Uang Kami, Kapan Lagi Macam Ini”
Foto : Masyarakat dan pelaku ekonomi terutama para pedagang kecil yang ada di Pekanbaru, merasa terbantu dengan adanya perputaran uang selama pelaksanaan Porwil XI,

PEKANBARU-Pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI, di Provinsi Riau telah sukses dilaksanakan baik sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan sukses ekonomi kerakyatan. Selama 12 hari pelaksanaan, masyarakat dan pelaku ekonomi terutama para pedagang kecil yang ada di Pekanbaru, merasa terbantu dengan adanya perputaran uang selama pelaksanaan Porwil XI, baik di Kota Pekanbaru maupun di Kabupaten Kampar, 4 sampai 14 November 2023.

Dampak dari pelaksanaan Porwil terlihat dalam geliat ekonomi lokal yang terlihat semarak. Para pedagang memadati area-area pertandingan, momen iven olahraga terbesar se Sumatera ini, dengan membuka lapak dagangannya. Mulai dari pedagang minuman, makanan kecil, penjual soto, penjual sate, penjual air tebu, sampai pedagang nasi. Momen ini dimanfaatkan pedang kecil dan UMKM untuk menjajakan dagangan. Masyarakat yang hadir menyaksikan pertandingan dilokasi pertandingan, dengan mudah mendapatkan minuman dan makanan yang diinginkan, dan tidak perlu keluar dari venu pertandingan.

Salah seorang pedagang kecil makanan Siomay dan batagor, Kak Is, mengatakan, kegiatan Porwil di Pekanbaru ini memberikan dampak positif bagi dirinya dan rekan-rekan pedagang kecil lainnya yang ada di Pekanbaru. Dia merasa senang dagangannya setiap harinya selama pelaksanaan pertandingan Voly Indor di venue Gelanggang Remaja selalu laris dibeli oleh masyarakat, bahkan atlet pun ikut merasakan Siomay dan Batagor yang dibuatnya.

“Dengan adanya acara-acara seperti inilah yang bisa membantu kami pedagang kecil untuk menghasilkan penghasilan yang lebih. Yang beli tidak hanya masyarakat Pekanbaru saja, tapi atlet pun ikut membeli. Alhamdulillah rezeki dari Porwil ini cukup menambah penghasilan kami dari hari-hari sebelumnya,” ujar Kak Is, yang menjual siomay dan batagornya seharga Rp20.000 sampai Rp25.000 per porsi.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang minuman Isil, yang menjual berbagai minuman, susu coklat, jus mangga, jus jeruk dan berbagai jenis minuman lainnya. Ia mengatakan, bila dibandingkan ia berjualan minumannya ditempat biasa mangkal. Harga minuman yang jualnya pun masih terjangkau Rp15.000, minuman yang dijualnya diminati oleh anak-anak dan juga orang dewasa. Ia pun berharap ada kegiatan yang sama, sehingga bisa memberikan penghasilan lebih bagi para pedagang kecil.

“Untung juga ada Porwil ini, berputar juga duit kami selama berjualan ini. Saya jual minuman susu, coklat, bisa campur es, campur buah-buahan, dan minuman mineral. Senang rasanya ada iven ini. Selama berjualan disini alhamdulillah, bertambah penghasilan. Kapan lagi ya ada kegiatan macam ini, kalau bisa sih banyak kegiatan macam ini,” kata Isil.

Tidak hanya pelaku pedagang kecil dan UMKM yang menikmati hadirnya pelaksanaan Porwil di Pekanbaru dan Kampar, hotel-hotel dan penginapan penuh sebagai tempat nginap kontingen dari 8 Provinsi. Bahkan di Kampar, juga melebihi dari 8 Provinsi karena
dihadiri juga 26 Provinsi yang mengikuti kejuaraan Nasiona Atletik, begitu juga dengan rental-rental mobil dan bus. (***)

Publikasi

Berita Porwil Sumatera XI

Selengkapnya